230 Pebalap Downhill Taklukkan Bukit Hijau Imogiri

230 pebalap sepeda downhill dari berbagai daerah di Indonesia Sabtu (21/4/2018) mengikuti kejuaraan internasional bertitel 76 Indonesian Downhill 2018. Bertempat di Karangtengah Imogiri Bantul, para pebalap baik dari kelas prestasi maupun hobi beradu cepat menuruni Bukit Hijau Bikepark yang dikhususkan untuk olahraga bersepeda. ADVERTISEMENTDirektur Indonesian Downhill, Parama Nugroho mengatakan secara total setelah dihiting tercatat ada 230 pebalap yang memastikan ikut serta.

This image has an empty alt attribute; its file name is 1homestay.jpg

“Hari total 230 pebalap baik dari prestasi maupun hobi yang mengikuti babak kualifikasi, kita menyebutnya seeding run. Para pebalap ini berebut posisi terbaik menentukan start di babak final Minggu (22/4/2018),” ungkapnya di sela lomba. Secara total ada 15 kelas yang dipertandingkan terdiri dari 11 hobi dan 4 prestasi. Untuk kelas prestasi, dalam perlombaan kali ini para juara akan mendapat poin resmi dari induk olahraga sepeda internasional UCI.“Untuk kelas prestasi ada Men Elite A dan B, Men Junior dan Women Elite. Karena kejuaraan ini masuk kalender UCI maka juara-juara di Men Elite A, Junior dan Women Elite mendapat nilai dari UCI, yang bila terus diakumulasi bisa digunakan untuk ikut World Cup,” sambungnya.

Pimpinan Juri Lomba dari UCI, Beatrice Alfred Lajawa menambahkan, secara teknis kejuaraan Indonesian Downhill yang merupakan seri pertama 2018 ini berlangsung semarak. Jumlah peserta banyak ditambah track lomba menantang memberikan warna tersendiri dalam kompetisi downhill di Indonesia. “Jumlah pebalap downhill di Indonesia setiap tahun terus tumbuh dibuktikan dari event seperti ini yang tidak pernah sepi peminat. Kami datang untuk memastikan seluruh elemen lomba memenuhi standar kualifikasi internasional karena para pemenang tercatat dalam poin UCI,” terangnya. Sementara salah satu pebalap, Pahraz Salman Alparisi asal Sumedang yang turun di kategori Men Junior mengungkap track di Bukit Hijau Bantul adalah salah satu yang terbaik selama ini. Tantangan yang tidak mudah menjadi titik kesulitan yang membuatnya bersemangat mengikuti lomba. “Bukit Hijau ini menarik karena tantangannya banyak dan pebalap diajak berpikir di tengah track untuk mengambil keputusan akan bagaimana. Positifnya adalah skill pebalap lebih meningkat ketika nantinya bertemu dengan pebalap asing yang terbiasa menggunakan track sulit,” ungkap pebalap yang mencatatkan waktu kualifikasi tercepat diantara 229 lainnya. Event Indonesian Downhill sendiri masih akan berlanjut hingga Minggu (22/4/2018).

Pokdarwis Karangtengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Binakarya Homestay, Tempat Favorit Makrab Mahasiswa Jogja

Tempat makrab di Jogja sudah banyak bahkan tak terhitung jumlahnya, disini kami akan memberikan informasi bagi sobat mahasiswa jogja yang ingin mengadakan acara makrab dengan fasilitas lengkap dan harga terjangkau, dan lokasi tidak terlalu jauh dengan kota Yogyakarta. Binakarya Homestay adalah merupakan sebuah homestay yang terletak di Dusun Ngelosari Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul […]

Baca Selengkapnya..
puspita batik indigo

Puspita Batik Indigo Dewisaba

Salah satu produk unggulan pariwisata Dewisaba adalah atraksi di Puspita Batik Indigo. Kita bahas satu persatu. Indigo merupakan zat warna biru yang didapatkan dari tanaman yang dengan nama latin Indigofera sp. Pada masa penjajahan, indigo merupakan salah satu komoditi ekspor penting pemerintah Hindia Belanda selain kopi, tebu, teh dan rempah-rempah. Kebijakan “cultuurstelsel” diimplementasikan oleh Gubernur Jendral […]

Baca Selengkapnya..

Kunjungan Farmasi SMK AL-ISLAM Ngawi

Sebanyak 150 siswa/siswi SMK Al-Islam Ngawi melakukan kunjungan farmasi ke desa wisata jamu Kiringan untuk melakukan observasi mengenai tanaman toga. Mereka didampingi oleh Bapak Sutrisno selaku ketua desa wisata untuk mengenal berbagai macam toga. Tentu saja Dalam bidang farmasi masih diperlukan edukasi mengenai toga. Karena toga dapat digunakan untuk pengobatan. Pengobatan herbal masih populer dikalangan […]

Baca Selengkapnya..