
Profil Desa
Krebet merupakan sentra industri batik kayu yang mempunyai potensi kepariwisataan baik dari sisi budaya maupun alamnya. Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menetapkan Krebet sebagai Desa Wisata. Sedangkan memalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi bersama Kementrian Perindustrian Republik Indonesia telah memfasilitasi Pengembangan Klaster Batik Kayu Krebet. Fasilitasi pelatihan dan alat, serta pameran telah diberikan demi berkembangnya batik kayu di Krebet.

Pada saat ini di Sentra Industri Kecil Menengah Krebet telah berdiri Koperasi Sidokaton yang beranggotakan 57 Anggota. Disperindagkop pada tahun ini telah menmfasilitasi penyusunan katalog produk dan Video Profil sebtra yang bersifat informatif. Diharapkan dengan video profil sentra dapat digunakan sebagai sarana pengenalan produk batik kayu dan keunikannya kepada khalayak umum di dalam negeri maupun luar negeri.
Adanya dukungan Disperindagkop Kabupaten Bantul, diharapkan sentra industri batik kayu Krebet bisa berkembang lebih pesat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengerajin batik kayu Krebet. Dengan pengembangan yang baik diharapkan dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal dan juga pembinaan generasi pengerajin batik kayu Krebet dapat berjalan baik. Sehingga batik kayu krebet dapat dikenal dan dinikmati sebagai sebuah hasil kerajinan asli Bantul yang memiliki nili seni tinggi dan patut untuk dikoleksi dan dibanggakan.
Sejarah
Krebet adalah sebuah daerah bertanah kapur yang tandus. Awalnya masyarakat Krebet mengandalkan pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Tetapi karena kegiatan pertanian hanya berlangsung musiman dan mengandalkan pengairan tadah hujan serta keadaan tanahnya yang tandus, maka warga setempat mengembangkan keahlian lain untuk membuat barang-barang kerajinan dari kayu yang dibatik. Hingga saat ini, Krebet menjadi sentra kerajinan batik kayu yang terkenal di Yogyakarta.

Salah seorang warga yang ikut membuka lahan adalah Nenek Kasem. Selama membuka lahan, Nenek Kasem sering melihat Pohon Krebet. Bentuknya yang besar memudahkan perempuan tua ini sehingga dia pun kemudian menamai wilayah yang dibukanya itu sebagai Dusun Krebet.
Potensi Obyek Wisata
- Kerajinan Batik kayu


Jika batik yang kita kenal digambar di atas kain, maka batik yang dihasilkan oleh warga Dusun Krebet adalah di atas kayu. Warga Krebet memanfaatkan kayu sebagai media untuk membatik hingga mampu menghasilkan karya-karya cantik bernilai tinggi yang banyak diminati oleh wisatawan domestik maupun manca negara. Desa wisata Krebet juga mempunyai produk kerajinan bunga kering yang juga banyak diminati oleh wisatawan.
Proses membatik dengan media kayu tentu akan membutuhkan keterampilan tersendiri, berbeda dengan membatik di atas kain. Karena polanya dibuat secara manual, bukan dicetak, maka membatik dengan media kayu membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Motif batik kayu yang dibuat oleh warga Krebet adalah seperti motif parangrusak, parangbarong, kawung, garuda, sidorahayu, sidomukti, dan motif lainnya.
Berbagai produk kerajinan yang dihasilkan oleh warga Krebet adalah seperti topeng, wayang, almari, asesoris rumah tangga, patung kayu, kotak perhiasan, dan hiasan batik kayu lainnya dengan kisaran harga mulai dari yang murah hingga jutaan. Untuk pemasarannya pun tidak hanya di dalam negeri, tetapi telah merambah pasar manca negara.
Untuk artikel lebih lengkap mengenai batik kayu dapat klik mengenal batik kayu di Desa Krebet.
2. Seni Budaya


Warga krebet masih melestarikan kesenian tradisional seperti Karawitan, Kethoprak, Wayang Kulit, Sholawat Gendring, Mocopat, Tari, Kuda Lumping (Jathilan), Rebana. Merti Dusun, Suroan, Selikuran, Syawalan.
Salah satu seni budaya yang sering ditunggu adalah Merti Dusun Krebet. Upacara Merti Dusun Krebet adalah sebentuk upacara yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME dan berlangsung dengan pengarakan gunungan yang berisi bahan makanan pokok yang dibuat seperti gunungan yang dibuat di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada peringatan Muludan di Alun-alun Utara Jogja.
Prosesi acara dimulai dengan serah terima Gunungan yang dilaksanakan di halaman Masjid Dusun yang berada 1 Km dengan Pendapa Dusun Krebet yang digunakan sebagai Balai Pertemuan warga. Setelah selesai dilanjudkan dengan pengarakan Gunungan menyusuri jalan dusun Krebet dengan diiringi prajurit ala prajurit Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan diikuti warga dusun Krebet dengan membawa ubo rampe kenduri yang berisi pisang, apem, ketan, kolak, dan sesajian kembang yang dibawa sekitar 100 warga lebih sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas segala nikmat hasil bumi yang sangat melimpah.
Gunungan yang diarak ini berisi bahan makan pokok dan buah-buahan hasil bumi Krebet yang terdiri padi, labu, lombok, bawang merah, bawang putih, tomat, kacang panjang, wotel, dan buah-buahan seperti pisang, jeruk, apel, semangka, anggur, dll. Semua tertata rapi di gunungan yang di buat dengan tinggi sekitar 1,5 meter sehingga tampak sangat indah seperti gunung yang kaya akan hasil bumi yang melimpah. Dengan cara seperti itu warga unkapkan rasa syukurnya dengan diiringi doa yang ditujukan kepada Tuhan YME.
Setelah sampai di pendapa kemudian gunungan di serahkan kepada sesepuh warga untuk diadakan doa bersama dengan panjatkan doa sebagai rasa syukur dan dilakukan seperti adat kenduri di Jawa.setelah doa selesai ubo rampe kenduri yang dibawa para kepala keluarga warga Krebet kemudian dibagikan dan menjadi rebutan para warga yang di percaya membawa berkah utnuk ikut menikmati hasil bumi Krebet.
Gunungan diserahkan kembali untuk dilanjudkan diarak menuju lapangan dekat pendapa untuk diserahkan pada warga dan menjadi rebutan warga dusun Krebet dan sekitarnya yang sangat ramai pada saat rebutan Gunungan dari anak kecil sampai orang tua tertuju menjadi satu di Gunungan yang dipercaya juga jika mendapatkan apa yang ada di Gunungan mendapat berkah.
3. Alam

Krebet juga memiliki potensi alam, salah satunya adalah Jurang Pulosari. Jurang Pulosari merupakan air terjun yang terdapat di sisi barat Desa Krebet yang berbatasan dengan Dusun Triwidadi. Air terjun di Jurang Pulosari ini berbeda dengan air terjun pada umumnya karena aliran air yang jatuh membentuk layaknya tirai-tirai putih yang tipis dan cantik, aliran air itu jatuh ke dasar sebuah kolam yang sangat cocok digunakan untuk sekadar bermain air atau bahkan berenang. Air terjun Jurang Pulosari memiliki tinggi kurang lebih 5 meter dan kolam di dasarnya sedalam sekitar 3 meter.
Waktu terbaik untuk berkunjung kesini adalah ketika musim penghujan karena debit air akan melimpah. Suasananya sangat asri jauh dari kebisingan kota cocok untuk menenangkan diri dari segala hiruk pikuk kesibukan pekerjaan. Saat musim kemarau dapat juga dikunjungi, hanya saja volume air mungkin di kolam akan surut dan tirai-tirai air yang jadi ikon di air terjun ini tidak bisa dilihat.
4. Homestay

Untuk mendukung keberadaan desa wisata ini, dilengkapi home stay sebagai bagian pelayanan kami untuk menyediakan tempat beristirahat yang nyaman dan representatif sekaligus tempat berinteraksi dengan warga masyarakat sekitar sehingga wisatawan bisa merasakan suasana hidup di pedesaan yang sesungguhnya. Tersedia sekitar 15 homestay di Desa Wisata Krebet
Paket Wisata edukasi


Contact Person Pengelola
Social Media
Website Kami
Desa Wisata Krebet pada tahun 2021 sudah menerapkan protokoler kesehatan secara menyeluruh dalam berbagai bidang pelayanan public untuk wisatawan yang berkuunjung.
One thought on “Desa Wisata Krebet”