Jurang Pulosari di Desa Wisata Krebet memiliki daya tarik tersendiri, selain keindahannya juga terdapat salah satu kisah yang melegenda di kalangan warga, salah satu media telivisi Trans Tujuh pernah meliput dalam tayangan Dua Dunia. Kisah tersebut menceritakan tentang sepasang burung merpati yang konon mendiami tempat wisata tersebut, yang dimana ada seorang anak yang ingin menangkap burung tersebut, ternyata tidak bisa dan pada keesokan harinya anak tersebut jatuh sakit. Seketika itu masyarakat beranggapan bahwa ketika burung tersebut datang, akan membawa balak penyakit bagi masyarakat Krebet.
Setelah diadakan mediasi, konon sepasang burung merpati tersebut adalah Pangeran Dumai dan Putri Jumaya. Cinta keduanya tidak direstui oleh keluarga masing-masing, Pangeran Dumai yang berasal dari Sumatera dan Putri Jumaya berasal dari Jawa. Pangeran Dumai dalam mediasi tersebut menyanggah tuduhan jika mereka membawa balak penyakit bagi warga. Pangeran Dumai mengatakan mereka mengutamakan kasih sayang. Apabila ada yang melihat sepasang merpati kemudian sakit itu bukan mereka tetapi makhluk lain yang menyerupai mereka karena mereka tidak menetap di wilayah tersebut.
Pada mediasi yang dilakukan oleh team Dua Dunia TransTujuh, juga mengungkapkan beberapa kejadian yang dianggap warga masyarakat sekitar sebagai ulah penunggu tempat ini. Seperti, kejadian seorang anak yang tenggelam di air terjun, ternyata hal tersebut karena anak tersebut haus lalu minum air di jurang pulosari kemudian tersendak dan terjatuh akhirnya tengggelam. Karena menurut penunggu Jurang Pulosari, Jurang Pulosari merupakan tempat yang adem, aman, dan tentram. Mereka juga berpesan apabila ingin menjadikan Jurang Pulosari sebagai tempat pariwisata pengunjung harus menjaga alam dan tidak boleh melakukan tindak asusila, agar sama-sama nyaman. Untuk melihat lengkapnya bisa cek tayangan Dua Dunia – Air Terjun Jurang Pulosari.
Untuk menikmati keindahan alam Jurang Pulosari, waktu terbaik untuk berkunjung kesini adalah ketika musim penghujan karena debit air akan melimpah. Suasananya sangat asri jauh dari kebisingan kota cocok untuk menenangkan diri dari segala hiruk pikuk kesibukan pekerjaan. Saat musim kemarau dapat juga dikunjungi, hanya saja volume air mungkin di kolam akan surut dan tirai-tirai air yang jadi ikon di air terjun ini tidak bisa dilihat.