
Anugerah Desa Wisata (ADWI) di tahun 2022 kembali digelar oleh Kemenparekraf RI. Yang sebelumnya tahun 2021 telah sukses dilaksanakan yang diikuti oleh 1.831 desa wisata yang ikut serta dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia tersebut. Dan tahun ini (2022) pesertanya meningkat pesat. Yakni sekitar 3.252 Desa Wisata.

Kabupaten Bantul sendiri juga tak ketinggalan/ikut berpartisipasi dalam ajang penganugerahan Desa Wisata tersebut, baik di tahun 2021 maupun di tahun 2022 ini.
Di Tahun 2021 Kabupaten Bantul juga meraih prestasi dalam anugerah desa wisata yaitu Desa Wisata Kaki Langit Mangunan meraih juara 3 kategori Desa Wisata Maju dan desa Wisata Berkelanjutan juga diraih oleh Desa Wisata Kebonagung Imogii.
Sementara Desa Wisata Wukirsari dan Desa Wisata Patihan Gua Cemara berhenti di peringkat 300 besar dari 1.300 Desa Wisata terverifikasi.
Harapan Besar di ADWI 2022.
Keberhasilan Desa Wisata Kaki Langit Mangunan di ADWI 2021 menjadi pemantik semangat rekan rekan pengelola Desa Wisata di Kabupaten Bantul. Terbukti dengan Animo pengelola Desa Wisata di Kabupaten Bantul semakin tinggi. Hal ini dibuktikan dengan penambahan jumlah Desa Wisata yang mendaftar di Jadesta Kemenparekraf semakin banyak dan lolos kurasi 500 besar di antaranya:
1. Desa Wisata Kajii
2. Desa Wisata Jagalan
3. Dessa Wisata Bumi Mataram
4. Desa Wisata Watugoyang
5. Desa Wisata Krebet
6. Desa Wisata Wukirsari
Dari keenam Desa Wisata yang lolos 500 besar tersebut kemudian dikurasi lagi menjadi 300 besar. Dan Alhamduliliiah Kabupaten Bantul lolos kurasi 300 besar. Desa wisata yang masuk nominasi tersebut telah dikurasi oleh tim Kemenparekraf, Yaitu:
1. Desa Wisata Bumi Mataram
2. Desa Wisata Krebet
3. Desa Wisata Wukirsari.
Kemudian selanjutnya Desa Wisata Wukirsari berhasil lolos masuk 100 besar sebagai wakil dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Harapannya bisa masuk ke 50 besar mengikuti jejak Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yang sebelumnya/ ADWI 2021 juga menjadi juara 3 Kategori Desa Wisata Maju.
Saya berharap desa wisata yang belum masuk ke 300 -100 – 50 besar agar tidak berkecil hati, terus pupuk semangat, tingkatkan inovasi,adaptasi dan kolaborasi, kreasi dan tingkatkan kerjasama baik ke dalam maupun keluar. Perkuat kelembagaan dan tertipkan Administrasinya, dan rapatkan barisan untuk menyongsong ADWI tahun berikutnya.
Yang perlu diperhatikan oleh teman teman pengelola desa wisata, bahwa Jadesta sebagai wadah dan arah Kemenparekraf dalam penyusunan rencana pengembangan desa-desa wisata seluruh Indonesia.
Seperti diketahui, ADWI 2022 diikuti tak kurang dari 3000 an, bahkan lebih dari itu desa wisata di seluruh Indonesia.
Pencapaian tersebut melebihi target dari tahun sebelumnya dan merupakan bentuk apresiasi dan antusiasime yang sangat tinggi dari masyarakat seluruh Indonesia. Jazir Hamid atas nama Forkom Desa wisata Kab Bantul menyampaikan rasa bangga terhadap desa wisata yang masuk di 300 besar. Ia berharap, desa yang lolos tahap kurasi tersebut tetap berbenah dan tidak cepat puas.
“Selamat buat 3 desa wisata yang lolos 300 besar ADWI 2022. Ini menunjukkan bahwa desa wisata di Kab. Bantul masih berpeluang meraih yang terbaik,” harap Jazir Hamid.
Ia juga menegaskan agar Dinas Pariwisata di Kabupaten/ Bantul untuk tetap mendorong semangat dan suport penuh kepada desa wisata yang masuk tahap kurasi 300 besar ADWI, maupun terhadap seluruh desa wisata yang ada di Kabupaten Bantul.
Semoga desa wisata yang masuk 100 besar bisa mewakili Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul lolos kurasi 50 Besar di ADWI 2022 saat ini.
#SalamIndonesiaBangkit