Desa Wisata Giriloyo-Wukirsari

Berbagai atraski wisata tersedia di kawasan Desa Wukirsari yang meliputi wisata budaya dan edukasi belajar batik di Kawasan Giriloyo, wisata alam di kawasan pesisir Sungai Opak, Wisata religi di kawasan Makam Raja-raja Pajimatan dan Makam Sunan Giriloyo, serta wisata ekonomi budaya di Kawasan Pasar Tradisional Sor Jati.

Wukirsari merupakan salah satu kawasan wisata di Kabupaten Bantul yang berfokus pada pengembangan Edu-Wisata dan Eco-wisata sejak tahun 2007,dan telah mendapatkan SK. Baik tinkgat Desa maupun tingkat Kabupaten sebagai Desa Wisata.

Belajar batik sebagai perjalanan hati…

Melestarikan Warisan Dunia

Wisata Belajar Membatik menjadi salah satu unggulan atraksi Desa Wisata Wukirsari yang berpusat di Dusun Giriloyo, Karang Kulon, dan Cengkehan.

Belajar membatik menjadi ajang bagi Wukirsari untuk mengenalkan warisan budaya dunia milik Indonesia yang telah ada di Kawasan ini sejak tahun 1634 silam.

Bukan hanya sekedar ajang wisata, kegiatan ini menitik beratkan pada keterlibatan lebih dari 600 orang perajin batik sebagai pemandu wisata belajar batik, sehingga setiap perkembangan dalam atraksi  ini akan berimbas pada meningkatnya taraf hidup masyarakat yang berprofesi sebagai perajin batik.

Jumlah wisatawan tiap tahun yang selalu mengalami peningkatan menunjukkan eksitensi atraksi edu-wisata di bidang batik yang tidak pernah sepi peminat. Dengan jumlah wisatawan mencapai 25.000 orang pada tahun 2018 telah menunjukkan kontribusi nyata dalam menggerakkan ekonomi Desa Wukirsari dalam pemberdayaan wanita dan masyarakat. 

Sehingga, ratusan tahun kemudian berlalu, Wukirsari masih tetap menjadi satu-satunya desa di Kota Yogyakarta yang tak pernah berhenti melestarikan batik tulis sebagai bagian tak terpisahkan terhadap pengabdian kepada bangsa dan negara.

Mengoptimalkan Tepian Selokan Sebagai  Sarana Edukasi  Anak

Warna Warni Pesona Kalen Edukasi Lupatmo

Kalen Edukasi di Dusun Manggung ini diawali dari keprihatinan masyarakat akan kalen yang banyak digunakan untuk membuang sampah dan kumuh, padahal, para anak-anak seringkali bermain-main disekitar kalen tersebut. Sehingga, muncullah inisatif untuk mengoptimalkan area tersebut sebagai tempat bermain anak. Gagasan diawali dengan memperbaiki tampilan disekitar area tersebut dengan warna warni cat dan mural kreatif, dilanjutkan dengan penataan kawasan.

Sehingga masyarakat akhirnya tergerak untuk terus menciptakan lingkungan yang bersih, menarik, dan sedap dipandang. Selain tampilan yang menarik, kini Kalen Edukasi Lupatmo juga berkembang menjadi tujuan wisata masyarakat sekitar, bahkan dikunjungi wisatawan dari manca negara.

Terbukti, bahwa perubahan kecil mampu memberikan imbas yang besar dalam pengelolaan lingkungan bersih dan ramah anak.

Tujuan utama pembuatan kalen edukasi sebenarnya adalah bagaimana cara untuk menanggulangi banyaknya sampah yang dibuang oleh masyarakat ke dasar sungai. Selain itu, sasaran yang akan dicapai adalah supaya bisa memberi kemanfaatan kepada warga masyarakat.

Disamping itu juga sebagai tempat edukasi bagi anak-anak belajar kepedulian terhadap lingkungan.

Untuk mengembangkan wisata Kalen Edukasi Lupatmo sebagai area wisata edukasi dengan menambahkan spot-spot baca nantinya.